About

Friday, December 5, 2014

SCRIPT FILM PENDEK "PATRIOT KECIL"




PATRIOT KECIL
Skenario : Toto Prastyo
Dari Cerpen Karangan : Angela Purba S

TITLE
PATRIOT KECIL

EXT. DIDALAM RUMAH

Rima melihat adiknya yang termenung di dekat jendela. Mengentikkan jarinya dari tadi.
Sinar matahari yang sudah mulai kelihatan menyinari kepalanya.
Muka sang adik tampak sedih. Rima segan bertanya kepada adiknya apa yang terjadi, karena pasti itu hanya membuat adiknya tambah badmood. Tapi, Rima tetap penasaran kenapa adiknya dari tadi hanya disitu. Rima tetap mengurungkan niatnya.
Rima melangkah 4 kali. Jaraknya sama adiknya masih terlalu jauh. Untuk di senggol pun tidak sampai.
Rima maju 4 langkah. Sekarang, jaraknya sama adiknya sudah bisa dibilang dekat. Rima menundukkan kepala melihat sang adik duduk manis

PATRIOT KECIL

Skenario : Toto Prastyo

Dari Cerpen Karangan : Angela Purba S


TITLE

PATRIOT KECIL


EXT. DIDALAM RUMAH


Rima melihat adiknya yang termenung di dekat jendela. Mengentikkan jarinya dari tadi.

Sinar matahari yang sudah mulai kelihatan menyinari kepalanya.

Muka sang adik tampak sedih. Rima segan bertanya kepada adiknya apa yang terjadi, karena pasti itu hanya membuat adiknya tambah badmood. Tapi, Rima tetap penasaran kenapa adiknya dari tadi hanya disitu. Rima tetap mengurungkan niatnya.

Rima melangkah 4 kali. Jaraknya sama adiknya masih terlalu jauh. Untuk di senggol pun tidak sampai.

Rima maju 4 langkah. Sekarang, jaraknya sama adiknya sudah bisa dibilang dekat. Rima menundukkan kepala melihat sang adik duduk manis di depan jendela.






Rima

“Roni, kamu ngapain? Kok dari tadi diam saja? Ada masalah ya di sekolah?”


Roni

“Nggak sih…” jawab Roni. Suaranya masih terdengar halus.


Rima “Terus?” tanya Rima lagi.


Roni memandang Rima, kakaknya. Dari wajah Roni keliahatan bahwa Roni sangat jenuh sekarang.


Roni “Kak, aku ingin jadi Patriot.”


Rima tersenyum. Dia melihat adiknya yang polos itu.

Dia mengelus kepala adiknya. Rima memandang adiknya penuh.


Rima “Jadi? Apa yang harus dilakukan sama Patriot kecil kayak kamu?”


Roni (Roni berpikir sejenak) “Perang?”


Jawaban yang didapat Rima membuat Rima tertawa. Kepolosan sang adik memang tiada duanya.

Rima mengambil 1 kursi yang terletak di pojok dan menaruhnya di samping Roni. Rima merangkul adiknya yang masih memandang pemandangan di luar.


Rima “Perang itu nggak wajib, Ron.” Jawab Rima. “Yang kamu perlu lakukan hanya membuat Negara mu bangga.”


Roni Roni bertanya lagi. “Gimana caranya? Mereka–mereka aja nggak kenal sama aku, kak.”


Rima (Rima menjawabnya dengan senyuman) “Nah, buat mereka kenal sama kamu. Tau kamu. Jangan buat orang bertanya siapa kamu. Tapi buat orang menjawab itu kamu. Semua karya tuh butuh perjuangan.”


Roni Roni menatap sang kakak. “Terus, Roni harus apa?”


Rima “Roni harus tunjukkan kalau kamu bukan hanya anak biasa dari desa kecil. Tapi anak luar biasa berasal dari desa kecil.”


Roni

“Roni tetap nggak ngerti.” Roni melihat kakaknya yang juga sedang menatapnya.


Rima “Roni artinya harus bekerja keras demi membuat Negara kita bangga. Mungkin sekarang emang belum banyak yang tau kamu. Tapi kalau kamu punya niat membuat orang kenal sama kamu, semua itu akan terjadi kok. Lakukan hal positif dan terhormat, itu yang membuat kamu menjadi patriot kecil. Sekarang, ngerti?”


Roni mengangguk paham. Ia tersenyum lebar. Berdiri dari tempat duduknya.


Roni “OKE!!” (teriak Roni semangat)


Roni berlari keluar rumah. Membentangkan tangannya yang lebar berasa sedang terbang.


EXT. HALAMAN RUMAH


Menutup matanya dan berkata dalam hatinya…



Roni “aku lah si Patriot Kecil.”(Dalam hati)


CREDIT TITLE



di depan jendela.







Rima
“Roni, kamu ngapain? Kok dari tadi diam saja? Ada masalah ya di sekolah?” 

Roni
“Nggak sih…” jawab Roni. Suaranya masih terdengar halus.

Rima
“Terus?” tanya Rima lagi.

Roni memandang Rima, kakaknya. Dari wajah Roni keliahatan bahwa Roni sangat jenuh sekarang.

Roni
“Kak, aku ingin jadi Patriot.”

Rima tersenyum. Dia melihat adiknya yang polos itu.
Dia mengelus kepala adiknya. Rima memandang adiknya penuh.

Rima
“Jadi? Apa yang harus dilakukan sama Patriot kecil kayak kamu?”

Roni
(Roni berpikir sejenak) “Perang?”

Jawaban yang didapat Rima membuat Rima tertawa. Kepolosan sang adik memang tiada duanya.
Rima mengambil 1 kursi yang terletak di pojok dan menaruhnya di samping Roni. Rima merangkul adiknya yang masih memandang pemandangan di luar.

Rima
“Perang itu nggak wajib, Ron.” Jawab Rima. “Yang kamu perlu lakukan hanya membuat Negara mu bangga.”

Roni
Roni bertanya lagi. “Gimana caranya? Mereka–mereka aja nggak kenal sama aku, kak.”

Rima
(Rima menjawabnya dengan senyuman) “Nah, buat mereka kenal sama kamu. Tau kamu. Jangan buat orang bertanya siapa kamu. Tapi buat orang menjawab itu kamu. Semua karya tuh butuh perjuangan.”

Roni
Roni menatap sang kakak. “Terus, Roni harus apa?”

Rima
“Roni harus tunjukkan kalau kamu bukan hanya anak biasa dari desa kecil. Tapi anak luar biasa berasal dari desa kecil.”

Roni
“Roni tetap nggak ngerti.” Roni melihat kakaknya yang juga sedang menatapnya.

Rima
“Roni artinya harus bekerja keras demi membuat Negara kita bangga. Mungkin sekarang emang belum banyak yang tau kamu. Tapi kalau kamu punya niat membuat orang kenal sama kamu, semua itu akan terjadi kok. Lakukan hal positif dan terhormat, itu yang membuat kamu menjadi patriot kecil. Sekarang, ngerti?”

Roni mengangguk paham. Ia tersenyum lebar. Berdiri dari tempat duduknya.

Roni
“OKE!!” (teriak Roni semangat)

Roni berlari keluar rumah. Membentangkan tangannya yang lebar berasa sedang terbang.

EXT. HALAMAN RUMAH

Menutup matanya dan berkata dalam hatinya…
 
Roni
“aku lah si Patriot Kecil.”(Dalam hati)

CREDIT TITLE


1 komentar:

  1. Pure titanium earrings at T-Shirts | T-Shirts
    T-Shirts titanium helix earrings with the best quality Pure titanium guy tang titanium toner earrings titanium belly rings at T-Shirts. T-Shirt designs for 2020 ford edge titanium for sale your next project, look now. titanium i phone case

    ReplyDelete