Minuman soda telah dikaitkan dengan beberapa kematian dan beberapa ahli telah mengkritik tingkat tinggi kafein dan stimulan lainnya.
Red Bull adalah minuman energi terlaris di Inggris, dengan 213 juta kaleng yang dikonsumsi tahun lalu. Telah dijuluki 'clubbers' minum ', dan sering dicampur dengan vodka. Iklan populer mengklaim bahwa Red Bull 'memberikan sayap', telah menyebabkan merek yang digambarkan sebagai 'Porsche minuman ringan'.
Ini mengandung kafein, vitamin, dan gula. kick-mulai metabolisme tubuh dan membuat orang waspada. Tapi Perancis telah menolak untuk mengotori penjualan, bersama dengan makanan yang diperkaya vitamin lain seperti Danone yoghurt dan sereal Kellogg.
Komisi Eropa (EC) menantang larangan Perancis setelah produsen mengeluh itu menghambat impor.Dalam putusan kemarin, Pengadilan Eropa ditegakkan bagian utama dari tantangan EC, memerintahkan Prancis untuk mencabut larangan kecuali bisa membuktikan risiko kesehatan. Tapi pengadilan mengatakan bahwa pemerintah Perancis tidak memiliki hak untuk melarang Red Bull.
Para hakim mengatakan bahwa sebuah studi oleh Komite Ilmiah Perancis Human Nutrition menemukan bahwa Red Bull mengandung kafein berlebihan. Panitia juga menimbulkan kekhawatiran tentang minuman ini bahan lainnya - taurin, asam amino klaim perusahaan dapat 'kick-start' metabolisme - dan glucuronolactone, karbohidrat.
Komite Ilmiah Komisi Eropa di Food melakukan penelitian tahun lalu, dan menemukan bahwa sementara kadar kafein dalam minuman energi yang aman, studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai bahaya taurin dan glucuronolactone.
Sementara ahli toksikologi lain telah menyimpulkan bahwa tingkat kafein dalam Red Bull aman, Prancis memiliki hak untuk melarang minuman pada saran dari para ahli sendiri, kata pengadilan.
Satu kaleng Red Bull berisi 80mg kafein - setara dengan satu cangkir kopi. Tiga tahun lalu, Ross Cooney, 18, dari Irlandia, meninggal setelah ia berbagi empat kaleng Red Bull dan bermain dalam pertandingan basket.
Sebuah pemeriksaan dalam kematian-Nya memutuskan bahwa ia meninggal karena Mendadak Sindrom Kematian.
Lyndel Costain, ahli gizi, mengatakan: "Masalah dengan kafein adalah bahwa efek dapat bervariasi, sehingga sulit untuk mengatakan apa yang adalah tingkat yang aman. Tingginya kadar kafein dapat berbahaya bagi orang-orang dengan tekanan atau kecemasan gangguan darah tinggi. Tidak banyak yang diketahui tentang taurin dan glucuronolactone, tetapi tingkat tinggi mereka dapat mempengaruhi tubuh. "
Red Bull - yang menjual 1,6 miliar kaleng di seluruh dunia - mengatakan kemarin bahwa produknya aman.
Seorang juru bicara mengatakan: "Red Bull akan terus dijual di 100 negara di seluruh dunia." Dia menambahkan: "Tidak ada otoritas di dunia yang pernah ditemukan atau terbukti efek yang tidak sehat di atau dari Red Bull."
Hanya Perancis, Denmark dan Norwegia telah melarang minuman. Komite Inggris pada Keracunan diselidiki Red Bull pada tahun 2001 dan menemukan bahwa itu aman, tetapi memperingatkan wanita hamil untuk tidak melakukannya karena asupan kafein yang tinggi telah dikaitkan dengan risiko keguguran.
Putusan Uni Eropa yang mulai berlaku tahun ini berarti bahwa Red Bull dan minuman energi lainnya akan harus membawa peringatan 'kafein tinggi konten'. Sebuah mitos perkotaan yang taurin terbuat dari semen banteng hanya telah menambah popularitasnya.
Kekhawatiran keselamatan Ross Cooney, 18, adalah seorang pemain basket yang sehat, namun meninggal pada tahun 2000 hanya beberapa jam setelah minum Red Bull.
Mahasiswa dari Limerick, Irlandia, meninggal setelah berbagi empat kaleng minuman dengan teman-teman sebelum pertandingan basket.
Pada pemeriksaan itu, petugas koroner disebut pejabat dari perusahaan yang berbasis di Austria untuk memberikan bukti tentang produk mereka. Mereka mengatakan bahwa tidak ada efek samping telah dibuktikan sehubungan dengan minuman.
The pemeriksaan juri kemudian memutuskan bahwa remaja telah meninggal akibat Sudden Adult Death Syndrome, tetapi menyerukan penyelidikan minuman energi tinggi-kafein.
Sebuah penelitian di Brazil menemukan bahwa mereka yang mencampur Red Bull dengan alkohol mungkin mabuk daripada mereka pikir mereka - minuman energi dapat menutupi efek alkohol.
Red Bull adalah minuman energi terlaris di Inggris, dengan 213 juta kaleng yang dikonsumsi tahun lalu. Telah dijuluki 'clubbers' minum ', dan sering dicampur dengan vodka. Iklan populer mengklaim bahwa Red Bull 'memberikan sayap', telah menyebabkan merek yang digambarkan sebagai 'Porsche minuman ringan'.
Ini mengandung kafein, vitamin, dan gula. kick-mulai metabolisme tubuh dan membuat orang waspada. Tapi Perancis telah menolak untuk mengotori penjualan, bersama dengan makanan yang diperkaya vitamin lain seperti Danone yoghurt dan sereal Kellogg.
Komisi Eropa (EC) menantang larangan Perancis setelah produsen mengeluh itu menghambat impor.Dalam putusan kemarin, Pengadilan Eropa ditegakkan bagian utama dari tantangan EC, memerintahkan Prancis untuk mencabut larangan kecuali bisa membuktikan risiko kesehatan. Tapi pengadilan mengatakan bahwa pemerintah Perancis tidak memiliki hak untuk melarang Red Bull.
Para hakim mengatakan bahwa sebuah studi oleh Komite Ilmiah Perancis Human Nutrition menemukan bahwa Red Bull mengandung kafein berlebihan. Panitia juga menimbulkan kekhawatiran tentang minuman ini bahan lainnya - taurin, asam amino klaim perusahaan dapat 'kick-start' metabolisme - dan glucuronolactone, karbohidrat.
Komite Ilmiah Komisi Eropa di Food melakukan penelitian tahun lalu, dan menemukan bahwa sementara kadar kafein dalam minuman energi yang aman, studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai bahaya taurin dan glucuronolactone.
Sementara ahli toksikologi lain telah menyimpulkan bahwa tingkat kafein dalam Red Bull aman, Prancis memiliki hak untuk melarang minuman pada saran dari para ahli sendiri, kata pengadilan.
Satu kaleng Red Bull berisi 80mg kafein - setara dengan satu cangkir kopi. Tiga tahun lalu, Ross Cooney, 18, dari Irlandia, meninggal setelah ia berbagi empat kaleng Red Bull dan bermain dalam pertandingan basket.
Sebuah pemeriksaan dalam kematian-Nya memutuskan bahwa ia meninggal karena Mendadak Sindrom Kematian.
Lyndel Costain, ahli gizi, mengatakan: "Masalah dengan kafein adalah bahwa efek dapat bervariasi, sehingga sulit untuk mengatakan apa yang adalah tingkat yang aman. Tingginya kadar kafein dapat berbahaya bagi orang-orang dengan tekanan atau kecemasan gangguan darah tinggi. Tidak banyak yang diketahui tentang taurin dan glucuronolactone, tetapi tingkat tinggi mereka dapat mempengaruhi tubuh. "
Red Bull - yang menjual 1,6 miliar kaleng di seluruh dunia - mengatakan kemarin bahwa produknya aman.
Seorang juru bicara mengatakan: "Red Bull akan terus dijual di 100 negara di seluruh dunia." Dia menambahkan: "Tidak ada otoritas di dunia yang pernah ditemukan atau terbukti efek yang tidak sehat di atau dari Red Bull."
Hanya Perancis, Denmark dan Norwegia telah melarang minuman. Komite Inggris pada Keracunan diselidiki Red Bull pada tahun 2001 dan menemukan bahwa itu aman, tetapi memperingatkan wanita hamil untuk tidak melakukannya karena asupan kafein yang tinggi telah dikaitkan dengan risiko keguguran.
Putusan Uni Eropa yang mulai berlaku tahun ini berarti bahwa Red Bull dan minuman energi lainnya akan harus membawa peringatan 'kafein tinggi konten'. Sebuah mitos perkotaan yang taurin terbuat dari semen banteng hanya telah menambah popularitasnya.
Kekhawatiran keselamatan Ross Cooney, 18, adalah seorang pemain basket yang sehat, namun meninggal pada tahun 2000 hanya beberapa jam setelah minum Red Bull.
Mahasiswa dari Limerick, Irlandia, meninggal setelah berbagi empat kaleng minuman dengan teman-teman sebelum pertandingan basket.
Pada pemeriksaan itu, petugas koroner disebut pejabat dari perusahaan yang berbasis di Austria untuk memberikan bukti tentang produk mereka. Mereka mengatakan bahwa tidak ada efek samping telah dibuktikan sehubungan dengan minuman.
The pemeriksaan juri kemudian memutuskan bahwa remaja telah meninggal akibat Sudden Adult Death Syndrome, tetapi menyerukan penyelidikan minuman energi tinggi-kafein.
Sebuah penelitian di Brazil menemukan bahwa mereka yang mencampur Red Bull dengan alkohol mungkin mabuk daripada mereka pikir mereka - minuman energi dapat menutupi efek alkohol.
