Nama : Aryando Pangestu
Kelas : XII TKR
Pidato Hari Kartini di Lingkungan Sekitar
Yang saya hormati bapak/ibu guru SMK MUHAMMADIAH 1 MALANG
Rekan-rekan yang saya cintai
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hadirin dan hadirat yang berbahagia,
Pada pagi yang berbahagia ini marilah kita bersama sejenak merenung dan berdoa, semoga kita yang hingga pagi ini masih dikaruniai kebahagiaan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, diberi kekuatan untuk bersyukur senantiasa, atas rahmat dan hidayah dari Tuhan yang Maha Kuasa. Rasa syukur itu marilah kita buktikan dengan tetap menjalankan kewajiban dan tetap menjauhi larangan Alla
Kelas : XII TKR
Pidato Hari Kartini di Lingkungan Sekitar
Yang saya hormati bapak/ibu guru SMK MUHAMMADIAH 1 MALANG
Rekan-rekan yang saya cintai
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hadirin dan hadirat yang berbahagia,
Pada pagi yang berbahagia ini marilah kita bersama sejenak merenung dan berdoa, semoga kita yang hingga pagi ini masih dikaruniai kebahagiaan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, diberi kekuatan untuk bersyukur senantiasa, atas rahmat dan hidayah dari Tuhan yang Maha Kuasa. Rasa syukur itu marilah kita buktikan dengan tetap menjalankan kewajiban dan tetap menjauhi larangan Alla
Selanjutnya pada pagi yang berbahagia ini, hendaknya kita juga brsyukur atas kesempatan yang telah diberikan oleh Tuhan yang Maha Kasih, yang dengan rahmat-Nya pula kita bisa bersama-sama berkumpul di tempat ini
Nama Kartini, sudah tidak asing lagi. Bahkan dalam kehidupan sekarang ini telah terpatri suatu sikap, khususnya sikap para Ibu, sikap para remaja dan pemudi,yang mencerminkan cita-cita luhur ibu Kita Kartini.
Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah,pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah, tanggal 17 September 1904 pada usia 25 tahun. Raden Adjeng Kartini juga dikenal sebagai pelopor kebangkitan wanita di Indonesia.
Sebagai wanita yang tentu tidak bisa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, maka sekarang kian tampak bahwa dalam mendudukkan dirinya sebagai sesama pejuang bangsa, dapat menempatkan diri wanita Indonesia sebagai pejuang yang tidak ingin dikatakan nomor dua terhadap para kaum laki-laki.
Itulah sikap tegas kaum wanita yang secara langsung mencerminkan keluhuran cita-cita Kartini. Sikap itu juga memperlihatkan betapa hak azasi manusia Indonesia ini sangat diperhatikan. Terlebih hak wanita dalam menempatkan diri ikut serta membangun nusa dan bangsa Indonesia.
Tidaklah berlebihan kiranya jika wanita sekarang ini sudah mampu berbicara sejajar dengan kaum laki-laki. Bahkan di desa saya telah banyak wanita yang kedudukannya malah lebih tinggidari sebagian kaum laki-lakinya. Ini menunjukkan bahwa bangsa kita khususnya kaum wanita benar-benar telah menyadari betapa pentingnya peranan dan kemampuan wanita dalam menegakkan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Hari Kartini senantiasa kita peringati setiap tahun. Namun hendaknya janganlah pada saat-saat peringatan ini saja kita menampilan hasil karya dan cipta kaum wanita. Namun lebih daripada itu, mudah-mudahan setiap hari, setiap masa wanita Indonesia, tetap berjuang dan tetap bercitra, sebagai bangsa yang harum namanya.
Semoga Tuhan senantiasa meridhoi kita, khususnya para wanita Indonesia dalam menegakkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga kaum wanita bertambah jaya, bertambah perkasa dalam menjaga nama besar bangsa, negara, masyarakat, dan jangan lupa, semoga tetap jaya dalam menjaga nama baik keluarga. Amin
Sekian pidato ini saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada salah kata.
Billahitaufiq walhidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.