About

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, August 27, 2014

TATA TERTIB PENGGUNAAN LABORATORIUM IPA DISEKOLAH


ATURAN UMUM
1.    Memasuki laboratorium harus menggunakan baju lab
2.    Memasuki laboratorium harus melepaskan alas kaki

KEWAJIBAN PENGGUNA LABORATORIUM
1.    Pengguna lab wajib mengisi buku tamu yang telah disediakan
2.    Pengguna lab wajib menjaga kebersihan lab
3.    Alat-alat yang telah di pakai harus dibersihkan dan dikembalikan ketempat semula
4.    Praktikan harus bekerja sesuai dengan prosedur/lembar kerja siswa

LARANGAN PENGGUNA LABORATORIUM
1.    Dilarang membawa makanan dan minuman /makan di dalam lab
2.    Dilarang bergurau dalam lab

SANKSI
1.    Pengguna lab yang memecahkan atau merusakkan alat, harus mengganti

TATA TERTIB KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM IPA


Sebelum melakukan praktikum perhatikanlah hal-hal sebagai berikut!
1.    Sebelum melakukan praktikum ,pahamilah cara kerja pada lembar kerja siswa
2.    Perhatiakan symbol-simbol bahan kimia
3.    Gunakan jas lab dan sarung tangan
4.    Jagalah sikap saat melakukan praktikum
5.    Cuci tangan dengan sabun setelah melakukan praktikum


ANALISIS MASALAH (LABORATURIUM)

ANALISIS MASALAH

Kekuatan
       1.    Mempunyai  laboratorium computer
       2.    Mempunyai beberapa alat –alat lab IPA
       3.    Punya alat – alat lab bahasa
Kelemahan
1.    Belum ada gedung lab IPA
2.    Belum ada gedung lap bahasa
3.    Sdm guru yang kurang
4.    Sdm tehnisi dan laboran  yang kurang
5.    Tidak memiliki tehnisi dan laboran IPA
6.    Keterbatasan dana
7.    Guru yang enggan melakukan praktikum
8.    Barang-barang mudah rusak dan hilang
Peluang
1.    Menjadi sekolah yang lebih maju
Ancaman
1.    Persaingan antar madrasah
2.    Regulasi yang tidak mendukung
Rencana Jangka pendek
1.    Mengoptimalisasi lab computer yang sudah ada untuk belajar siswa
2.    Melakukan praktikum IPA dengan menggunakan halaman atau kebun sekolah
3.    Membawa tape recorder,player ke kelas untuk lap bahasa
4.    Mengikutkan atau menitipkan tehnisi dan laboran ke PT untuk belajar
5.    Mengangkat tehnisi dan laboran lab IPA
6.    Kepala sekolah memotivasi guru-guru untuk melakukan praktikum

Rencana jangka panjang
1.    Membangun gedung lab IPA untuk mengatasi seringnya kehilangan alat-alat lab dan untuk standar lab yang berlaku
2.    Membuat proposal pengajuan dana laboratorium pada pemerintah
3.    Menggali dana dari wali murid yang tidak memberatkan

TATA TERTIB KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM


1.    Siswa wajib memahami cara kerja pada saat praktikum
2.    Siswa wajib menggunakan jas lab dan sarung tangan ketika praktikum
3.    Siswa wajib mengetahui rambu-rambu keselamatan kerja
4.    Siswa dilarang mencium bahan kimia secara langsung
5.    Siswa dilarang makan dan minum pada saat praktikum
6.    Siswa dilarang bergurau saat praktikum

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LABORATORIUM KIMIA

Keselamatan dan Keamanan Kerja
Keselamatan dan Keamanan Kerja atau laboratory safety (K3) memerlukan perhatian khusus , karena penelitian menunjukkan telah terjadi kecelakaan kerja dengan intensitas yang mengkawatirkan yaitu 9 orang/hari . Oleh karena itu K3 seyogyanya melekat pada pelaksanaan praktikum dan penelitian di laboratorium.Laboratorium adalah tempat staf pengajar, mahasiswa dan pekerja lab melakukan eksprimen dengan bahan kimia alat gelas dan alat khusus.Penggunaan bahan kimia dan alat tersebut berpotensi terjadinya kecelakaan kerja.Pada umumnya kecelakan kerja penyebab utamanya adalah kelalaian atau kecerobohan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan dg cara membina dan mengembangkan kesadaran (attitudes) akan pentingnya K3 di laboratorium.
Keselamatan Kerja di Laboratorium, perlu diinformasikan secara cukup (tidak berlebihan) dan relevan untuk mengetahui sumber bahaya di laboratorium dan akibat yang ditimbulkan serta cara penanggulangannya. Hal tersebut perlu dijelaskan berulang ulang agar lebih meningkatkan kewaspadaan.Keselamatan yg dimaksud termasuk orang yg ada disekitarnya.
Peraturan Keselamatan Kerja
Tujuan Peraturan Keselamatan Kerja dimaksudkan untuk menjamin :

1.    Kesehatan , keselamatan dan kesejahteraan orang yg bekerja di laboratorium.
2.    Mencegah orang lain terkena resiko terganggu kesehatannya akibat kegiatan di laboratorium.
3.    Mengontrol penyimpanan dan penggunaan bahan yang mudah terbakar dan beracun
4.    Mengontrol pelepasan bahan berbahaya (gas) dan zat berbau ke udara, sehingga tidak berdampak negative terhadap lingkungan.

Aturan umum yang terdapat dalam peraturan itu menyangkut hal hal sebagai berikut :
1.    Orang yang tak berkepintingan dilarang masuk laboratorium, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
2.    Jangan melakukan eksprimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat alat dan cara pemakaiannya.
3.    Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
4.    Harus tau cara pemakaian alat emergensi : pemadam kebakaran, eye shower, respirator dan alat keselamatan kerja yang lain.
5.    Setiap laboran /Pekerja laboratorium harus tau memberi pertolongan darurat (P3K).
6.    Latihan keselamatan harus dipraktekkan secara periodik bukan dihapalkan saja
7.    Dilarang makan minum dan merokok di lab, bhal ini berlaku juga untuk laboran dan kepala Laboratorium.
8.    Jangan terlalu banyak bicara, berkelakar, dan lelucon lain ketika bekerja di laboratorium
9.    Jauhkan alat alat yang tak digunakan, tas,hand phone dan benda lain dari atas meja kerja.

Pakaian di Laboratorium
1.    Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak oleh bahan kimia, sepatu yang terbuka, sepatu licin, atau berhak tinggi.
2.    Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut panjang yang tidak terikat dapat menyebabkan kecelakaan. karena dapat tersangkut pada alat yang berputar.
3.    Pakailah jas praktikum, sarung tangan dan pelindung yang lain dg baik meskipun, penggunaan alat alat keselamatan menjadikan tidak nyaman.
Bekerja dg Bahan Kimia
1.    Hindari kontak langsung dg bahan kimia
2.    Hindari menghirup langsung uap bahan kimia
3.    Dilarang mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus ( cukup dg mengkibaskan kearah hidung )
4.    Bahan kimia dapat bereaksi langsung dg kulit menimbulkan iritasi (pedih dan gatal)
Memindahkan Bahan Kimia
1.    Seorang laboran pasti melakukan pekerjaan pemindahan bahan kimia pada setiap kerjanya. Ketika melakukan pemindahan bahan kimia maka harus diperhatikan hal hal sebagai berikut :
2.    Baca label bahan sekurang kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan bahan misalnya antara asam sitrat dan asam nitrat.
3.    Pindahkan sesuai jumlah yang diperlukan
4.    Jangan menggunakan bahan kimia secara berlebihan
5.    Jangan mengembalikan bahan kimia ke tempat botol semula untuk menghindari kontaminasi, meskipun dalam hal ini kadang terasa boros
Memindahkan Bahan Kimia Cair
1.    Ada sedikit perbedaan ketika seorang laboran memindahkan bahan kimia yang wujudnya cair. Hal yang harus diperhatikan adalah :
2.    Tutup botol dibuka dg cara dipegang dg jari tangan dan sekaligus telapak tangan memegang botol tersebut.
3.    Tutup botol jangan ditaruh diatas meja karena isi botol bisa terkotori oleh kotoran yang ada diatas meja.
4.    Pindahkan cairan menggunakan batang pengaduk untuk menghindari percikan.
5.    Pindahkan dengan alat lain seperti pipet volume shg lebih mudah.
Memindahkan Bahan Kimia Padat
1.    Pemindahan bahan kimia padat memerlukan penanganan sebagai berikut :
2.    Gunakan sendok sungu atau alat lain yang bukan berasal dari logam.
3.    Jangan mengeluarkan bahan kimia secara berlebihan.
4.    Gunakan alat untuk memindahkan bebas dari kontaminasi. Hindari satu sendok untuk bermacam macam keperluan.
Cara Pemanasan Larutan dalam Tabung Reaksi
1.    Isi tabung reaksi sebagian saja, sekitar sepertiganya.
2.    Api pemanas terletak pada bag bawah larutan.
3.    Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata.
4.    Arah mulut tabung reaksi pada tempat yang kosong agar percikannya tidak mengenai orang lain.
Cara memanaskan dg gelas Kimia
Pemanasan yang dilakukan menggunakan gelas kimia ( bukan tabung reaksi) maka harus memperhatikan aturan sebagai berikut :
1.    Gunakan kaki tiga sebagai penopang gelas kimia tersebut.
2.    Letakkan batang gelas atau batu didih pada gelas kimia untuk menghindari pemanasan mendadak.
3.    Jika gelas kimia tersebut berfungsi sbg penagas air , isikan air seperempatnya saja supaya tidak terjadi tumpahan.

Peralatan dan Cara Kerja
Bekerja dengan alat alat kimia juga berpotensi terjadinya kecelakaan kerja, oleh karena itu harus diperhatikan hal hal sebagai berikut :
1.    Botol reagen harus dipegang dg cara pada bagian label ada pada telapak tangan .
2.    Banyak peralatan terbuat dari gelas , hati hati kena pecahan kaca. Bila memasukkan gelas pada prop-karet
3.    Gunakan sarung tangan sebagai pelindung.
4.    Ketika menggunakan pembakar spritus hati hati jangan sampai tumpah di meja karena mudah terbakar. Jika digunakan bunsen amati keadaan selang apakah masih baik atau tidak.
5.    Hati hati bila mengencerkan asam sulfat pekat, asam sulfatlah yang dituang sedikit demi sedikit dalam air dan bukan sebaliknya.

Pembuangan Limbah
Limbah bahan kimia secara umum meracuni lingkungan, oleh karena itu perlu penanganan khusus :
1.    Limbah bahan kimia tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan .
2.    Buang pada tempat yang disediakan
3.    Limbah organik dibuang pada tempat terpisah agar bisa didaur ulang.
4.    Limbah padat (kertas saring, korek api, endapan) dibuang ditempat khusus.
5.    Limbah yang tidak berbahaya (Misal : detergen) boleh langsung dibuang ,dg pengenceran air yang cukup banyak.
6.    Buang segera limbah bahan kimia setelah pengamatan selesai.
7.    Limbah cair yang tidak larut dlm air dan beracun dikumpulkan pada botol dan diberi label yg jelas.

Terkena Bahan Kimia
Kecelakaan kerja bias saja terjadi meskipun telah bekerja dengan hati hati. Bila hal itu terjadi maka perhatikan hal hal sebagai berikut :
1.    Jangan panik .
2.    Mintalah bantuan rekan anda yg ada didekat anda, oleh karenanya dilarang bekerja sendirian di laboratorium.
3.    Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung dg bahan tersegut, bila memungkinkan bilas sampai bersih
4.    Bila kena kulit, jangan digaruk , supaya tidak merata.
5.    Bawaah keluar ruangan korban supaya banyak menghirup oksigen.
6.    Bila mengkawatirkan kesehatannya segera hubungi paramedik secepatnya.

Terjadi Kebakaran
Kebakaran bisa saja terjadi di laboratorium, karena di dalamnya banyak tersimpan bahan yang mudah terbakar. Bila terjadi kebakaran maka :
1.    Jangan Panik
2.    Segera bunyikan alarm tanda bahaya.
3.    Identifikasi bahan yang terbakar (kelas A;B atau C), padamkan dg kelas pemadam yang sesuai ( Contoh kebakaran klas B bensin, minyak tanah dll tidak boleh disiram dg air)
4.    Hindari menghirup asap secara langsung, gunakan masker atau tutup hidung dengan sapu tangan.
5.    Tutup pintu untuk menghambat api membesar dg cepa.
6.    Cari Bantuan Pemadam Kebakaran , oleh karenanya No Telpon Pemadam Kebakaran haru ada di Lab.

Kombinasi Bahan yang harus dihindari
Kombinasi bahan dibawah ini berpotensi terjadi kecelakaan kerja, oleh karenanya harus dihindari.
1.    Natrium atau Kalium dg air
2.    Amonium nitrat, serbuk seng dan air
3.    Kalium nitrat dg natrium asetat
4.    Nitrat dengan ester
5.    Peroksida dg magnesium, seng atau aluminium
6.    Benzena atau alkohol dg api
Gas Berbahaya
Ada beberapa gas yang berbahaya keberadaanya di laboratorium. Gas gas tersebut adalah :
1.    Bersifat Iritasi
gas HCl, HF, nitrat dan nitrit, klorin,sulfur dioksida ( cermati baunya yg nyegrak).
2.    Karbon monoksida
sangat mematikan, semua reaksi yang menghasilkan gas tersebut dihindari, karena tidak berwarna, dan tidak berbau
3.    Hidrogen sianida berbau seperti almond
Hidrogen sulfida dikenali dari baunya Hidrogen selenida (H2Se) gas yg sangat beracun.
Daftar Pustaka
Bahan Ajar Pelatihan Manajemen Laboratorium, Deroktoral Jendral Pendidikan
Tinggi, Proyek Peningkayan Manajemen Pendidikan tinggi, 2002
Mariati; 1998. Bahan Kimia Berbahaya. Penataran pengelolaan Laboratorium
(Laboratorium Manajemen) Fakultas Kedokteran USU Medan.
Anonim ; 1997. Peralatan Keselamatan Kerja. Penataran Tenaga Laboratorium
Dalam Lingkungan Fakultas Pertanian USU medan

Analisis SWOT laboratorium IPA



kekuatan:
•    Mempunyai gedung 1 ruang,
•    Tersedia beberapa alat bahan
•    Tersedia guru mata pelajaran spesifik, guru kimia, guru fisika, guru biologi

kelemahan:
•    Belum tersedia lab Kimia, Fisika, Biologi
•    Belum ada meja praktikum
•    Belum ada almari asam
•    Banyak bahan-bahan yang sudah rusak karena lama tidak dipakai
•    Lab. IPA bercampur dengan alat-alat ekstrakulikuler seperti ekstra batik
•    Belum ada almari es untuk menyimpan bahan-bahan pada suhu rendah
•    Belum ada AC pada lab. biologi dan fisika
•    Di dalam lab. belum ada saluran air untuk mencuci alat
•    Di dalam lab. belum ada saluran listrik yang cukup
•    Siswa belum mempunyai baju lab.
•    Tempat membeli alat dan bahan yang jauh( ada di kota dengan jarak +- 60 km)
•    Kepala lab. mengerjakan seluruh pekerjaan yang ada di lab.
•    Alat dan bahan tidak lengkap dan tidak memadai untuk praktikum  semua siswa
•    Ada keengganan guru untuk praktikum/ jarang mengajukan praktikum(karena alat bahan tidak lengkap)
•    Tidak ada tenaga laboran

Peluang:
•    Sekolah menfasilitasi keperluan praktikum dalam jumlah terbatas(sedikit)
•    Salah satu guru ipa, memungkinkan sebagai laboran
•   
Ancaman:









RENCANA PENGEMBANGAN LABORATORIUM JANGKA PENDEK

Langkah-langkah Program Kegiatan Reguler
Sasaran program laboratorium IPA di tahun 2014-2015 sebagai konsekuensi logis dari pengembangan tersebut yaitu penataan kembali aspek-aspek yang masih dianggap relevan dan penting, serta menambahnya yang meliputi :
1.    penataan kembali jadwal.
2.    penataan tempat dan bahan praktikum
3.    penetapan target evaluasi pratikum yang baru
4.    perubahan jumlah materi atau judul praktikum (sesuai dengan buku paket
       pegangan siswa/ guru)
5.    mengevaluasi kebutuhan peralatan dan bahan
6.    menata kembali administrasi laboratorium.
7.    pengamanan / perawatan peralatan.

1.    Penataan kembali jadwal.
       Penataan kembali jadwal ini sangat penting, digunakan sebagai pedoman kegiatan baik     reguler       maupun non reguler (KIR). Penataan ini difokuskan pada penambahan porsi / jumlah praktikum di semua mata pelajaran IPA di seluruh tingkat termasuk sekarang pada pelajaran IPA yang diberikan pada tingkat SLTP sudah ada pelajaran Kimia.

2.    Penataan tempat dan bahan praktikum.
Penataan tempat dan bahan praktikum sangat penting khususnya untuk mengecek setelah praktikum dan untuk persiapan praktikum baru. Untuk bahan kimia disediakan ruangan khusus dan ditata berdasarkan jenisnya asam/ basa didalam rak. Untuk alat-alat prakteklainnya ditempatkan dalam loker dengan diberi kode untuk masing-masing mata pelajaran. ( K untuk Kimia, F untuk Fisika, B untuk Biologi dan U untuk umum )

3.    Penetapan target evaluasi yang baru.
Penetapan target yang baru penting dilakukan agar seluruh hasil kegiatan di lab. IPA dapat di monitoring dengan baik. Target evaluasi ini meliputi komponen-komponen yaitu meliputi agenda/jurnal harian di tiap mata pelajaran, penanganan laporan yang tuntas, dan sistem penilaian hasil pratikum ( berupa laporan ataupun hasil kerja yang sesuai prosedur ).

4.    Perubahan jumlah materi atau judul praktikum.
Perubahan ini disamping sebagai patokan dalam merencanakan pengadaan kebutuhan alat dan bahan praktikum, tapi juga sebagai acuan tentang apa yang akan dilakukan dalam praktikum, sesuai dengan tuntutan perkembangan saat ini yaitu peningkatan akselerasi kegiatan (volume praktikum) secara otomatis akan membawa dampak penambahan materi atau judul praktikum yang akan dilakukan.

5.    Mengevaluasi pengadaan kebutuhan peralatan dan bahan.
Hal lain yang tidak kala pentingnya adalah evaluasi tentang kebutuhan peratalan dan bahan praktikum yang disesuaikan dengan peningkatan akselerasi kegiatan. Hal ini akan disesuaikan dengan perubahan (penambahan) materi / judul praktikum, dan hal ini harus sudah direalisasikan paling lambat 1-2 bulan setelah tahun pelajaran 2014/2015 dimulai

6.    Penataan administrasi laboratorium.
Pengembangan fisik lab.IPA juga membawa dampak penataan kembali administrasi laboratorium IPA, meliputi administrasi praktikum berupa jurnal kegiatan, format laporan dan pengumpulannya, prosedur peminjaman alat, dan pengarsipan surat keluar dan masuk, program kegiatan

7.    Pengamanan / perawatan peralatan.
Pengamanan dan perawatan peralatan yang ada di laboratorium merupakan satu rangkaian kegiatan yang berlangsung saling terkait, selama ini kegiatan ini hanya terbatas dilakukan oleh petugas lab. saja terutama pengamanannya, tapi ke depan haruslah dimulai dengan menyadarkan secara adaministratif bahwa sebelum dan sesudah pemakaian peralatan guru-guru benar-benar tahu kondisi bahan dan peralatan yang telah dipakai, yang selama ini masih kurang.


Saturday, August 23, 2014

CONTOH PROPOSAL PENAWARAN INSTALASI CCTV


PROPOSAL PENAWARAN INSTALASI CCTV



Kepada Yth. :

Bapak/ Ibu Manajer/ Pimpinan

Di tempat.



Dengan hormat,

Terima kasih atas kepercayaannya memilih kami sebagai jasa sekaligus penyedia perangkat CCTV untuk perusahaan/ Kantor anda. Sebagai gambaran singkat, produk CCTV beragam jenis macamnya, harga dipengaruhi oleh spesifikasi produk maupun merek. Kami sebagai distributor dan jasa pemasangan CCTV yang berlokasi Malang menyediakan beragam produk CCTV dari berbagai merek dan type. Sesuai keinginan dan kebutuhan pelanggan. Untuk hasil yang memuaskan kami juga memberikan masukan dan saran yang terbaik berdasarkan pengalaman kami selama ini. Dimana dengan spesifikasi terbaru dan mumpuni pelanggan akan mendapatkan harga produk CCTV yang memuaskan. Sekali lagi terima kasih atas kepercayaan dan kerjasamanya.

Terima kasih.



Demikian pengajuan yang kami buat, sekali lagi terima kasih atas kepercayaan dan kerjasamanya.

Terima kasih



KONTAK DAN INFORMASI

AGUS SETYAWAN (0341) 8681684 – 085 746 153 803 – 081 359 172 519



LEMBAR PERSETUJUAN

Pihak I (Pelanggan) menyatakan persetujuan Proposal yang ditawarkan Pihak II (Penyedia Jasa)

                Pihak I ( Pelanggan)                                                        Pihak II (Penyedia Jasa)



                ________________                                                     __________________



TYPE
   

SPESIFIKASI
   

HARGA

SATUAN

Infinity H – 21
   

1/3” SONY SUPER HAD 2,700 TVL 0,1 LUX 3.6 mm  (6 mm – 8 mm Lens Option)


   

Rp. 800.000,-

Infinity H – 23
   

1/3” SONY SUPER HAD 2/IR Cut Filter With Auto Switch 700 TVL Smart  IR/ 0,1


   

Rp. 950.000,-

Infinity H – 25
   

1/3” SONY SUPER HAD 2/IR Cut Filter With Auto Switch 700 TVL Smart  IR/ 0,1 LUX 3.6 mm (6 mm – 8 mm Lens Option)
IP 66 Water Proof – Vandal Proof


   

Rp. 1.025.000,-

Infinity X – 35
   

1/3” SONY SUPER HAD 2/IR Cut Filter With Auto Switch 700 TVL Smart  IR up to 20 MTR 0,1 LUX 3.6 mm (6 mm – 8 mm Lens Option)

IP 66 Water Proof – Vandal Proof


   

Rp. 1.150.000,-

Infinity X – 36
   

1/3” SONY SUPER HAD 2/IR Cut Filter With Auto Switch 700 TVL Smart  IR up to 40 MTR 0,1 LUX 3.6 mm (6 mm – 8 mm Lens Option)


   

Rp. 1.550.000,-

Infinity X – 37
   







1/3” SONY SUPER HAD 2/IR Cut Filter With Auto Switch 700 TVL Smart  IR up to 20 MTR 0,1 LUX 3.6 mm (6 mm – 8 mm Lens Option)


   

Rp. 1.250.000,-

Biaya Instalasi
   

Biaya Instalasi ganti kamera satu titik


   

Rp. 100.000,-